Selasa, 06 November 2018

DETASEMEN TANK RAKSASA TIGER JERMAN

  DETASEMEN TANK RAKSASA TIGER JERMAN



Jerman semasa Nazi berkuasa mempunyai perangkat perang komplit. Memang tak semuanya mencium aroma udara bumi. Sebagian telah lahir sebagian masih berupa Prototype bahkan masih ada yang setingkat ide. Namun hampir semuanya mematikan dan unggul di banding perangkat sejenis milik negara-negara sekutu atau Rusia sekalipun. Salah satu yang di ajukan adalah (Panzer) Tiger. Tank raksasa ini bahkan menjadi andalan dan dipakai di banyak pertempuran. Dalam menjalankan tugas, ia sempat menjadi rebutan antara Angkatan darat (Heer) dan pasukan SS.

Tiger memang diunggulkankan oleh pasukan Jerman. Hingga produksinya di genjot sedemikin rupa. Tiger l, sejak diproduksi Agustus 1942, sudah dibuat sebanyak 1.355 unit hingga pertengahan 1944. Karena segalanya serba besar, dalam 1 bulan Hanya bisa diproduksi 25 unit saja. Hanya saja pada bulan April 1944, total produksi melonjak hingga 104 unit dan bulan Juli 1944 diproduksi meningkat lagi menjadi 671 unit. Produksi dihentikan Agustus 1944 karena digantikan Tiger II yang di kembangkan sejak 1943.

Sama seperti saudara tuanya, Tiger II (king Tiger/konig) rencananya juga akan diproduksi hingga 1.500 unit. Untuknya perang cepat selesai sehingga hanya sekitar 485 tank berbobot 70 ton ini berhasil dibuat.

Melihat kemampuannya, tentu bisa dibayangkan bagaimana tank sebesar ini dalam pasukan Jerman pada saat itu. Dan memang pasukan Jerman, terutama AD (heer) dan pasukan SS berlomba lomba menggunakannya. Beberapa Detasemen khusus Tiger pun di bentuk. Baik AD maupun pasukan SS. Medan tempurnya meluas dari Normandia, Hongaria hingga ke Kursk ( Rusia) dan Afrika Utara.


Salah posisi

Pada mulanya Tiger dirancang dan di buat hanya untuk Arsenal pertahanan Maklumlah, dengan badan sebesar itu (panjang 6,333m minus meriam), lebar 3,7 m, tinggi 3m dan berat mencapai 57 ton dan kemampuan bergerak hanya 38 km/jam, ia benar benar seperti raksasa yang malas berjalan. Walau demikian, tank ini mampu menghancurkan tank lawan berjarak 1.6 km.

Kejelian Hitler melihat kemampuan Arsenal yang mempunyai moncong meriam 88 mm menyatakan lain. Layaknya Buto ijo, hantaman tangan dan tendangan kakinya bisa menghancurkan lawan berkeping keping. Sebuah tank bisa terkoyak dan terjungkal hanya dengan sekali semburan meriam. Harusnya tank ini bisa juga digunakan untuk penetrasi dan penyergapan. Terutama penetrasi awal dari dari jarak jauh. Setelah pasukan udara membombardir pertahanan lawan, ganti Tiger yang mberondong dari jarak jauh sebelum akhirnya tank medium, panzer maupun pasukan darat masuk menyerang.

Taktik Blitzkrieg ini berhasil dalam beberapa pertempuran. Terutama pertempuran Kursk saat mencoba menguasai rusia. Walau akhirnya tentara Jerman mengalami kekalahan total dalam pertempuran tersebut.

Hitler memang benar dalam kemampuan gempur tiger. Namun ia tak menyadari kelemahan sang raksasa itu terutama yang terletak pada sistim penggeraknya. Sistim track pada roda roda geriginya akan langsung macet bila terhalang lumpur dan salju. Bila ini terjadi , tentu ia menjadi sasaran empuk bagi lawan. Suatu kesalahan posisi yang berakibat hancurnya sang raksasa ini.



Schwere Panzer Abteilung

Posisi awal Tiger memang di gabung dalam sebuah pasukan. Karena sosoknya yang sangat mencolok, raksasa ini di lindungi beberapa tank kelas medium seperti panzer III. Formasi ini belum memuaskan sehingga terjadi beberapa perombakan. Hingga di dapat formasi dengan mengorganisasi 45 tank. Di bagi dalam 3 kesatuan yang masing masing terdiri dari 3 pemimpin dan 14 anggota. Namun formasi yang sangat besar ini tak menguntungkan dan tak efisien. Mengurusi raksasa ini tentu sangat menguras tenaga. Energi dan waktu lebih banyak terserap pada pemeliharaan dan pengorganisasian komando dari pada pertempurannya sendiri.

Hingga akhirnya, dibentuklah divisi khusus tank yang di sebut Schwere panzer Abteilung. Walaupun divisi khusus, unit ini bukan korps tersendiri. Tapi menginduk pada korps pasukan yang lebih besar. Dalam setiap penggabungan, selalu ada perombakan struktur dalam korps pasukan tersebut.

Dengan di bentuknya divisi divisi ini, masalah koordinasi teratasi, walaupun keterbatasan produksi menjadi kendala. Terutama perebutan antara AD dan SS. Hingga akhir perang tak kurang 10 Detasemen panzer di miliki AD, sedangkan SS mempunyai 3 Detasemen. Sebuah detasemen rencananya akan di tambahkan, namun Nazi keburu hancur duluan. Sampai perang hampir berakhir, detasemen detasemen ini masih mengalami perombakan.

Beberapa Detasemen Tiger yang terkenal adalah 503st Heavy Panzer Detachment, 505st Heavy Panzer Detachment, 509th Heavy Panzer Detachment, Dan 101st SS Heavy Panzer Detachment, milik pasukan SS.



503st Heavy Panzer Detachment

Disebut juga Schwere Panzer Abteilung Feldherrnhalle, detasemen ini bertempur di Front timur dan barat. Ia adalah detasemen kedua dibawah Generalfeldmarchall Erwin Rommel yang di tugaskan di Afrika Utara. Hanya saja keterlambatan produksi, yang rencananya di produksi Porche namun kemudian di ganti Henschel, membuat detasemen ini akhirnya dibelokkan menuju Front selatan. Generaloberst Erich von Manstein mereka terlibat di pertempuran Kharkov. Di pertempuran ke 3 kalinya mereka menunjukan kelasnya. Mereka berhasil menghancurkan Mobile Group Popov, Pasukan Tank Rusia yang terkenal gesit.







Selanjutnya mereka menuju Kursk untuk ikut serta dalam operasi Citadel. Di sini mereka kembali teruji dengan hanya kehilangan delapan unit sebelum akhirnya mundur. Di akhir 1943, mereka bergabung dengan Panzer Regiment Bake dibawah pimpinan Oberst Dr. Franz Bake. Bersama Bake, mereka terlibat pertempuran di Cherkassy. Namun April 1944, resimen ini dibubarkan. Detasemenl 503 dikirim ke Selatan untuk beristirahat dan konsolidasi. Di sini mereka mendapat suntikan anggota baru berupa 12 unit Tiger II.

Saat invasi Normandia 6 juni 1944, detasemen 503 terbukti menjadi pembawa sial bagi pasukan sekutu. Dibawah panzergruppe barat, mereka berhasil menghancur leburkan pasukan tank sekutu di sekitar caen. Dalam permulaan operasi goodwood, sebuah desa di Cagny terlihat oleh pasukan payung sekutu hancur lebur atau porak poranda. Itu adalah kerja 3 tiger dari detasemen 503 yang membombardir dari jarak jauh. Pasukan payung tersebut hanya mendapati segalanya sudah hancur lebur

Detasemen 503 terbukti menjadi horor bagi pasukan sekutu. Bahkan detasemen ini pula yang mengatur penarikan mundur pasukan jerman karena pukulan pasukan sekutu. Berkat Tiger, pasukan jerman tidak menjadi bulan-bulanan lebih lanjut pasukan sekutu. Dua bulan kemudian, detasemen ini kembali ditarik guna dilengkapi lagi dengan King Tiger yang lebih segar.

September 1944, Detasemen 503 yang telah segar bergerak ke Hungaria untuk membantu pertahanan Armeegruppe Pretter Pico di dekat Budapest. Begitu sampai di awal Oktober, tiga unit Tiger dipimpin letnan Freiher von rossen langsung menyuport skorzeny yang mengelar operasi pengulingan pemimpin hungaria miklos horthy. Operasi yang bertajuk skorzeny operasi panzerfauts pun sukses.





Pertempuran sesungguhnya sebenarnya terjadi di debrecen. Disini mereka berhasil menghancurkan pasukan sovyet. Seusai pertempuran, detasemen 503 mengklaim menghancurkan 1.500 ranpur dan 120 tank. Keadaan berbalik pada pertengahan november. Serbuan balik tentara sovyet mampu memukul balik pasukan jerman hingga bertahan di kota budapest. Pasukan sovyet langsung mengepung kota. Tak ada kata lain sain bertahan habis habisan bagi pasukan jerman bersama tank tiger.

Cuaca terbukti momok bagi tiger. Salju bulan november-desember membuat sistim rodanya ngadat. Selain karena pertempuran, tiger banyak menderita kehancuran karena salju. Saat drama pengepungan berakhir pada 31 Desember, pasukan sovyet menawan 45.000 pasukan jerman plus pasukan hunggaria dan sebagian besar tiger. Sisanya terus berjuang hingga di hancurkan tentara sovyet pada Februari 1945. Sebagau pengingat sebuah Tiger I dari detasemen 503 sekarang di simpan di bovington Tank museum, Normandia.



505th Heavy Panzer Detachment

Dibanding sekaribnya, Detasemen 505
adalah yang paling terkenal dan banyak menuai kemenangan. Detasemen ini dibentuk pada 29 Januari 1943 dengan anggota diambil dari divisi panzer 3 dan 26. Pada mulanya, mereka akan ditugaskan ke Front Afrika. Namun tugas kemudian dipindah ke Front Timur pada 20 Februari 1943. 

Kursk adalah medan pembuktian pertamanya. Di bawah pimpinan Mayor Seuvant, pada tanggal 3 Juli 1943 mereka melabrak Kursk. Pada hari pertama pertempuran, 27 Tiger berhasil menghancurkan 42 tank Soviet, termasuk 15 jenis KVl. Operasi ini berhasil memukul mundur pasukan infanteri Soviet. Hanya saja, pasukan Soviet cepat pulih. Pertengahan Juli itu mereka kembali menggempur pasukan jerman walaupun secara sporadis. Mayor Seuvant menjawabnya dengan mengirim dua Tiger I . Hasilnya, 32 tank T-34S hancur di dekat Werch Tagino dihantam si raksasa ini. Pada 22 Juli 1943, detasemen bergerak ke Iginka untuk membantu pertahanan. Hasilnya, pada 4 Agustus, 14 tank Soviet berhasil dihancurkan. Hari berikutnya, Tiger nomor 333 mengalami kebakaran tanpa diketahui sebabnya. 

Banyaknya pertempuran yang hebat dan medan sulit membuat banyak Tiger terpaksa diperbaiki tugas, mereka berhasil merontokkan ' 446 tank musuh. Oberleutnant Knauth bahkan dianugerahi Knight'Cross karena berhasil menghancurkan 68 unit T-34 dalam satu hari. Sehari setelah penganugerahan, Knauth tewas dalam pertempuran. Unitnya yang terdiri dari dua Tiger tercatat sebagai top ace hingga peperangan usai. 

Pasca menerima penghargaan, temyata kebesaran Detasemen 505 perlahan-lahan meredup. Pada bulan Iuli, mereka dipukul oleh lst Army of Belarussia. Pasukan jerman berhasil dipaksa mundur dari daerah Beresowize. Namun mereka harus merelakan 100 tanknya dikunyah Tiger. 


Sisa-sisa detasemen ini di tarik ke Ohrdruf untuk diperbaiki dan ditambah anggota dengan Tiger II. Hasilnya pada 2 September mereka berhasil menghancurkan 68 unit T-34 dan hanya kehilangan dua unit tank. Pada 16 Oktober, 26 tank Soviet kembali dikoyak. Namun sembilan Tiger terpaksa ikut hancur. Detasemen 505 memang masih bisa mengamuk di mana-mana. Namun perang tetap memerlukan perhitungan yang matang, Strategi yang jitu dari pihak sekutu dan Soviet ternyata bisa mengatasi keampuhan dan keunggulan teknologi pasukan jerman.

Puncak kejayaan detasemen terjadi di kota Metgethen pada Februari 1945. Ini adalah kota di wilayah jerman yang pertama kali diduduki Tentara Merah. Demi mengeluarkan warga sipil dari pendudukan Soviet, mereka membombardir dan membantai pasukan 52nd Infantry Division Soviet. TIger-Tiger itu ternyata mampu menciptakan koridor aman sepanjang 1,5 km ke arah pantai. Hasilnya, 100.000 warga sipil berhasil meloloskan diri dengan perahu dan 12.000 lainnya ditolong pasukan jerman menuju kepelabuhan.

Keruntuhan sudah depan mata. Secara umum jerman memang sudah sangat kewalahan. Suplai amunisi dan bahan bakar sudah tersendat sendat. Keruntuhan tiger tinggal menunggu waktu. Pada pertempuran di semenanjung peyse tanggal 6 april 1945, 10 unit tiger dan semua unit tiger I dari detasemen 505 hancur lebur. Tanggal 15 April, karena ketiadaan  bahan bakar dan amunisi, dua tiger terpaksa ditinggalkan. Akhirnya, semua unit anggota detasemen berhasil dihancurkan tank-tank Soviet. Sebagian besar awaknya tewas termasuk pemimpinnya, Oberfeldwebel Mausberg. Hanya sebagian kecil yang mampu menyelamatan diri dan kembali ke jerman. Walau demikian, Detasemen 505 mencatat kemenangan atas 900 tank dan 1.000 meriam musuh.



 509th Heavy Panzer Detachment

Detasemen ini dibentuk pada awal september 1943 dan ditugaskan di Front timur. Kebanyakan anggotanya di ambil dari Resimen Panzer 204 dari 22 Panzer Division yang anggotanya nya dari 45 unit Tiger I.  Pada mulanya, mereka terlibat dalam pertempuran di Ukraina dan menjadi bagian dari Pasukan Grup Selatan. Segera mereka bertempur di daerah Kirovograd dan Krivoi Rog sebelum akhirnya mundur bersama seluruh pasukan jerman.

Dua bulan setelah dibentuk, tiga unit anggotanya terpaksa dilepas untuk kemudian bergabung dengan dua SS Panzer Division Das Reich. Di awal 1944, Detasemen 509 ditugaskan untuk terlibat dalam Pertempuran Kiev yang kedua. Pasukan Jerman kembali terpukul mundur. Dalam perjalanan mundur, Tiger I terlihat bertempur sengit di Pavlova.


Maret 1944, Detasemen 509 digabungkan dengan Gepanzerte Gruppe Bake, sebuah brigade lapis baja pimpinan Oberst der Reserve Dr.Med.Dent. Franz Blake. Pada akhir Mei, semua unit anggota detasemen diperbarui sebelum diaris depan pada l juni 1944. Mereka langsung terlibat pertempuran dengan pasukan Soviet yang menggelar Operasi Bagration pada akhir bulan itu. Mereka bertempur hebat di
Novosselki, Shitomir dan Chelmik.



Namun kekalahan total harus mereka rasakan. Bahkan pada 8 September 1944, hanya dalam waktu kurang dari 24 jam, 16 unit anggotanya hancur di dekat Kielce, Polandia. Sisanya kemudian bergerak ke Sennelager untuk perbaikan dan penambahan unit. Rencananya mereka akan mendapat tambahan 45 Tiger II Ausf B pada bulan itu. Apa lacur, pabrik Henschel baru mampu menyelesaikannya pada Desember 1944.

Selanjutnya, detasemen ini bergabung dengan 88 Obergruppenfuhrer Gille's IV. SS Panzerkorps. Tugasnya adalah membebaskan kota Budapest dari pasukan Soviet. Operasi berkode Konrad III itu digelar pada 18 januari 1945. Namun sebuah kesalahan dibuatnya hingga sebuah jembatan besar di atas sungai Vali hancur lebur.

Pertahanan Soviet yang solid menyebabkankan Konrad II gagal total. Bahkan 40 dari 45 Tiger II anggota Detasemen 509 rusak. Untung sebagian besar bisa cepat diperbaiki. Hanya 10 yang akhirnya jadi rongsokan. Hanya saja dahm laporan diakhir pertempuran, detasemen ini menglaim telah berhasil menghancurkan 203 tank, 145 meriam dan lima pesawat terbang milik Soviet. Mereka mengaku hanya kehilangan 10 unit tiger II selama kurun waktu 18 ]anuari-8 Februari 1945.

Selanjutnya mereka bergabung dengan III Panzerkorps untuk mendukung Operasi Fruhlingserwacben pada bulan Maret. Namun kembali terpukul mundur hingga ke Wina dan terlibat dalam Pertempuran Wina pada bulan April. Akhirnya, kekalahan demi kekalahan membuat detasemen frustasi. Pada 8 Mei 1945, sembilan unit Tiger ll terpaksa mereka hancurkan sebelum keesokan harinya menyerah pada pasukan Amerika di dekat Linz.



101st Heavy Panzer Detachment


Detasemen 101 merupakan Detasemen unggulan dari pasukan SS. Detasemen ini diciptakan pada tanggal 19 Juli 1943 sebagai bagian dari l. SS Panzerkorps. Tidak seperti detasemen milik AD, dalam detasemen milik pasukan SS ini dua Tiger digabungkan dengan 13 tank jenis lain.

Detasemen gabungan ini pertama kali dikirim ke Front Italia pada 23 Agustus 1943 dan bertahan di sana hingga pertengahan Oktober. Dua tank kemudian dikinm ke Front Timur dan sisanya tetap bertahan di Front Barat. Untuk mengantisipasi invasi Sekutu di Eropa Barat, anggota detasemen

yang sebelum nya bertugas difront timur ditarik ke Front  barat, detasemen ini di tempatkan di Beauvais Prancis arah barat laut Saat itu, elemen detasemen sudah sepenuhnya Tiger. Terdiri dari 45 Tiger di mana 37 unit siap operasi dan sisanya dalam kondisi perbaikan.



Saat D-Day digelar, detasemen ini langsung bergerak ke arah Normandia dan membombardir wilayah pendaratan musuh. Kanon 88 mm terbukti ampuh  menghambat gerak maju pasukan sekutu. Setelah bertempur berminggu-minggu dengan gagah berani, detasemen ini kehilangan 15 dari 45 Tiger dalarn Battle of Villers Bocage pada 5 juli 1944.

Sisa pasukan tank ini kemudian ditarik mundur dan diperbarui dengan bergabungnya king Tiger. Ketika muncul lagi di Normandia pada awal Agustus, lagi-lagi nasibnya tertimpa sial. Pasukan sekt'ltu terlalu banyak dan tangguh. Akibatnya 25 Tiger terpaksa menyerah. Sisanya masih bertempur dengan hebat walaupun akhirnya terpaksa ikut dalam gelombang pengunduran diri pasukan jerman dari Prancis.

Akhirnya pada September 1944,detasemen ini dirombak total. Semua unsur tempur diganti dengan Tiger II. Pada tanggal 22 di bulan yang sama, bahkan nama detasemen diubah menjadi Schwere Panzer Abteilung 501.



Senin, 05 November 2018

Pilot Pilot Tempur Mig Vietnam Yang Mematikan




Memasuki tahun 1970 an serangan udara yang di lakukan Mig Vietnam Utara, Vietnam people air force (VPAF) makin mematikan. Sejumlah jet tempur, pembom bahkan kapal perang milik Amerika serikat menjadi korban VPAF yang makin profesional. Pilot-pilot AS yang pesawat nya tertembak jatuh sebagian hilang , atau missing ini action, sebagian lagi menjadi tawanan perang.

Sebenarnya, AS sudah susah payah mencegah dan menghadang kiriman pesawat tempur dan rudal anti pesawat dari uni Sovyet ke VPAF. Tapi berkat kecerdikan Vietnam Utara, misalnya dengan menyembunyikan rudal dan pesawat di bawah rimbunan pohon bambu, pesawat pesawat AS ternyata bisa terkecoh.



Kemampuan Pilot VPAF membuat pilot pilot F-4 AS kalang kabut memang tak di peroleh dengan mudah. Semuanya melalui strategi dan perencanaan yang telah dirancang matang oleh VPAF. Awalnya, guna mencegat pesawat AS,  VPAF memusatkan konsentrasi kekuatannya pada satu wadah yang dinamai 20th Parallel. Wadah ini merupakan gabungan kekuatan dari seluruh Fighter resimen (resimen pesawat tempur) seperti FR ke 921, FR ke 927, FR ke 923, FR ke 929 dan lainnya. Pesawat tempur yang di miliki FR meliputi Mig-21MF, Mig-21PFM, Mig-17 dan Mig-19.

Pelatihan terhadap pilot VPAF di mulai pada tahun 1971 ketika seorang pilot Mig asal kuba, Ernesto dan sejumlah ahli mesin tiba di Vietnam Utara. Target latihan nya adalah taktik menggempur kapal perang AS dan serangan darat. dalam waktu 2 tahun 6 pilot VPAF dari Fr 923 sukses dilatih dan siap melakukan serangan. Tak lama kemudian pergerakan kapal perang dekat pelabuhan Nhat le terdeteksi Radar VPAF dan dari FR 923 pun mengirim 2 Mig 17.

Pada saat yang sama empat kapal perang AS juga terdeteksi radar VPAF dan sedang bergerak menuju pantai Quang Binh, sekitar 10-15 km dari pangkalan FR 923. Dua pesawat MiG 17 menyusul di kirim. Misi penyergapan yang di lakukan 4 pesawat Mig 17 sukses karena bom-bom seberat 250 kg yang di jatuhkan sukses menghantam sasaran. Setidaknya 2 kapal perusak AS, USS High bee dan USS Oklahoma City mengalami kerusakan serius. Sedang pesawat Mig 17 VPAF berhasil mendarat dengan selamat.



Mendapat serangan telak itu, AS langsung mengerahkan armada pesawat tempur secepat mungkin menemukan pangkalan rahasia mig-mig VPAF. Pangkalan yang berada di Dong Hoi dan Gay memang di temukan dan langsung di hajar habis-habisan habisan. Tapi berkat kamuflase yang sempurna, 20-30 pesawat tempur AS yang di kerahkan hanya bisa menghantam 1 Mig. Pesawat pesawat Mig yang lainnya yang lolos kemudian di pindahkan ke pangkalan gia lam. Dalam misi penghancuran itu, 1 pesawat F-4 AS justru berhasil di tembak jatuh setelah secara kebetulan pilot Mig dari FR 921 yang terbang dalam jarak empat kilometer memergoki mereka.

Serangan udara yang dilakukan AS secara terus menerus akhirnya membuat sejumlah fasilitas  dan pesawat VPAF mengalami kerusakan. Pergeseran untuk memusatkan Armada Mig 21 di kepulauan Yen bai dan How Lac. Kekuatan yang berada di pangkalan ini merupakan gabungan FR 921 dan FR 927 plus tambahan Resimen radar 45th Radar Company.



Pada saat yang sama Presiden AS,Nixon, Mulai memerintahkan penggempuran terhadap sejumlah pangkalan udara, pemasangan ranjau dan pertahanan pantai, instalasi militer, infrastruktur transportasi dan fasilitas lain hingga masuk ke desa desa Vietnam utara. Armada Mig yang mengkonsolidasi kekuatannya pun tak tinggal diam. Mereka dalam posisi siap menghadang.

Mig VPAF mulai melakukan  berpatroli dan pada Mei 1972 saat mereka mulai menemukan sasaran yang terdeteksi oleh radar. Empat pesawat AS F-4 yang terbang dalam ketinggian 5000 Meter tampak mendekati kota Yen Bei. Empat Mig-21 dari FR 925 segera mencegat. Ketika ketinggian terbang mereka mencapai 4000 m, jet jet AS pun terlihat. Mengetahui ancaman dari 4 Mig itu, F-4 AS lalu meluncurkan sejumlah Rudal tapi tak satupun mengenai sasaran. Empat mig bergegas menyerang dan armada F-4 Meresponnya dengan cara memecah formasi ke 2 arah. Dua mig kemudian memburu dua F-4 yang melesat ke kiri sedang 2 lainnya memburu 2 F-4 yang melesat ke kanan.

Pilot Mig yang memburu ke arah kiri, Tiep, sempat melihat F-4 yang lari ke kanan melepaskan rudal ke arahnya. Cepat cepat Tiep segera bermanuver tajam dan berhasil lolos. Tiep melanjutkan perburuannya terhadap F-4 yang ketinggian terbangnya berada di posisi 1.500 m. Tiep menancap gas sambil menembakan kanonnya tapi secepat kilat F-4 menghilang di balik awan. Dalam ketinggian 2000 m Tiep justru memergoki F-4 kedua yang sedang berusaha kabur di balik awan. Tiep menembakan kanon lagi dan F-4 malang meluncur jatuh. Sementara F-4 yang terbang ke arah kanan juga mengalami nasib sial. Satu berhasil di tembak jatuh dan satu lagi bisa lolos setelah melalui dogfight sengit.


Mai 1972 merupakan bulan yang sial bagi AS. Dua hari kemudian ketika pesawat AS menyerang sasaran yang Vital di Vietnam Utara seperti Hanoi, Hai Phong, Bac Ninh, Pha lai,son dong dan Luc Ngan mereka kembali bertemu dengan FR 921 dan terjadilah bentrokan udara. Kendati Mig itu sedang kondisi Take off, dua pesawat F-4 yang melakukan penyergapan hanya mampu menjatuhkan 1 Mig. Bahkan dalam sebuah manuver menghindari rudal, Mig yang di piloti Nguyen Van Giap, mampu membalas serangan dan berhasil merontokkan sebuah F-4 AS.

Aksi Heroik yang di lakukan Nguyen Van Giap menjadi sebuah kisah populer karena ia berhasil mendapat selamat di pangkalan Noi Bai meskipun pesawatnya mengalami kerusakan parah. Rontoknya sejumlah F-4 di daratan Vietnam Utara memang tidak mengakibatkan pilotnya tewas atau hilang. Sebagian berhasil menyelamatkan diri dengan parasut justru mengalami nasib sial tertawan.

Para Tawanan menjadi ajang introgerasi bagi VPAF sehingga semua strategi dan rencana AS yang ingin menghancurkan VPAF menjadi terbongkar. VPAF sebenar nya cukup terkaget kaget ketika mengetahui dalam waktu dekat AS akan melancarkan serangan Besar- besaran sambil mempraktekan peralatan perang baru seperti counter electronic, radar jamming, antirudal, deteksi pesawat dan pangkalan lewat satelit.



VPAF yang semangat tempur nya sedang naik tak tinggal diam. Mereka segera menggalang kekuatan dengan melibatkan unsur kekuatan partai dan minta dukungan Sovyet serta China. Salah satu program untuk menghadang serbuan AS adalah meningkatkan kemampuan sistim komunikasi, radar, senjata dan rudal pada pesawat MIG.

Ratusan Rudal antiserangan udara, SAM di gelar di tempat- tempat strategis sementara pangkalan strategis dan tersbunyi juga terus di bangun. Sambil melakukan persiapan, pertarungan antar Mig dan F-4 terus terjadi di udara selama pertengahan Mai. Baik pesawat VPAF maupun AS sama sama saling berjatuhan. Akan tetapi dari segi moral dan semangat tempur VPAF lebih unggul.

Serbuan udara AS di barengi ofensif Vietnam utara, sama sama mengalami eskalasi pada akhir Mei 1972. Untuk menghadapi level pertempuran pada tingkat tertinggi markas besar VPAF di Gia lam Sampai di pindahkan ke Ngocok Dong. Gian Lam kemudian di pakai sebagai gudang bahan bakar dan pangkalan FR 921 yang bertugas menerbangkan pesawat tempur dan transportasi. Tak hanya itu pangkalan baru juga di bangun dan tehnis serta penasehat militer dari uni Sovyet dan China terus berdatangan.
., 


Juli 1972, komando VPAF mengkonsentrasikankan pilotnya agar mengasah kemampuan untuk menerbangkan pesawat tempur terbaru Mig 21MF. Target utama jelas, memburu pesawat pembom AS, B52. Kisah tentang penghancuran B-52 terjadi Desember 1972. Mula mula VPAF berusaha mempelajari taktik perang B-52 yang suka terbang malam hari membuat pesawat pencegat jenis Mig 17 dan Mig 19 yang tak memiliki perangkat terbang malam tak berkutik. Tugas ini kemudian diserahkan kepada Mig 21 yang mampu bertempur malam hari dan dalam segala cuaca.

Biasanya serbuan B-52 diawali jamming radar dan di sertai pesawat-pesawat pengiring yakni F-4 dan F-111. Pada 27 Desember, pertama kali sebuah B-52 mengalami nasib naas, Ketika sedang menjalani misi di atas MOC Chau, radar VPAF berhasil mendeteksi B52 dan segera di kirim 2 Mig 21. Dalam ketinggian 10.000 m posisi B-52 segera di ketahui. 2 pilot Mig, Son la dan Pham tuan, segera di perintahkan menyerang.

Melihat kehadiran Mig 21, Formasi B-52 dan pesawat pelindung segera berubah dan membuat jarak 2-3 km dari Mig. Pham tuan segera mengecek senjata dan ketika rudalnya di anggap mencapai jarak tembak, langsung dilepaskan. Rudal yang sudah di modifikasi dengan mulus menghantam B-52 dari jarak 2 km. Nyala api tampak membumbung dan B-52 kemudian membuang muatannya itu berusaha kembali ke pangkalan. Tak hanya oleh Mig 21 saja pembom B-52 juga dapat rontok. Serangan rudal darat ke udara juga mampu menjatuhkan B-52. Bahkan dalam 1 malam tiga B-52 dan empat Fighter berhasil di rontokan.

Desember 1972 benar- benar menjadi momok bagi AS mengingat banyaknya B-52 yang berhasil di rontokan VPAF. Selama 12 hari menjelang akhir Desember, VPAF berhasilenjatuhkan 81 pesawat tempur AS dari berbagai jenis. Ini benar- benar merupakan mimpi buruk bagi AS, yang kemudian mengambil langkah perundingan damai dalam bulan Januari 1973. Sebuah langkah yang langsung menghentikan perang Vietnam namun tak menghentikan mimpi buruk AS hingga kini.




Sabtu, 03 November 2018

Pertempuran Kharkov ke 3, 1943 Bagaimana Manstein Merubah Krisis Menjadi Kemenangan



Sejak akhir tahun 1942 tentara Rusia mulai mengepung tentara ke 6 Jerman pimpinan marsekal Von Paulus di Stalingrad sampai kepungan itu rampung pada permulaan Februari 1943. Pada waktu itu ofensive Rusia tak terbatas pada sektor Stalingrad yang terletak di sungai Volga saja. Tapi Rusia juga menyerang sektor lain, karena disitu berada tentara Jerman, dari Leningrad sebelah Utara Rusia sampai Kaukasus di sebelah selatan.

Di Kaukasus berada Heeresgruppe (Army grup) A di bawah komando marsekal Ewarld von kleist. Di sekitar kota Rostov setelah sungai Don dan Donest menjadi satu untuk mengalir ke laut azov, anak laut dari laut hitam, berada Heeresgruppe Don (Don army group), di bawah komando Marsekal von Manstein.

Jumlah pasukan Jerman dalam Army Grup itu melebihi yang di hancurkan dan di Tawan di Stalingrad (sixth Army) Dan selagi mata dunia di tujukan pada nasib Tentara ke-6 di Stalingrad itu, kedua Army Group A dan Don itu pun di ancam dengan nasib yang sama: yaitu akan terkurung oleh tentara merah yang telah menyerang sektor itu.

Tujuan Rusia ialah menerobos sampai ke Rostov dan laut azov. Kalau ini terjadi, maka Army Grup A yang berada di Kaukasus akan terkepung karena di selatan ada  rintangan pegunungan Kaukasus yang tinggi, dan di sebelah timur laut ada stalingrad yamg sedang terkepung, sedang di utara pasukan marsekal kleist akan terputus dari Don Army Group yang waktu itu berkedudukan di Rostov. Jadi tujuan pertama tentara Rusia adalah mengepung Army Group A di Kaukasus.


Ancaman bagi manstein

Di samping itu Tentara Rusia pun mempunyai tujuan ke 2 dari Utara mereka hendak menerjang ke losovaya Sampai ke Zaporozhe. Dan kalau ini tercapai, maka Don Army Group di bawah komando Manstein pun akan terkurung. Karena bahaya yang mengancam tentara Jerman di wilayah muara sungai Donest ( dekat laut azov) menjadi berlipat ganda besar nya. Bukan hanya satu Army saja seperti di Stalingrad yang bakal terkurung tetapi dua Army Group yang terdiri dari beberapa korps bakal terkurung. Kalau maksut Rusia tercapai, maka di Donest dan laut azov ini akan terjadi seri malapetaka seperti di Stalingrad.

Dengan berat hati akhir nya Hitler mengizinkan juga Army grup A (kleist) untuk mengundurkan diri dari Kaukasus. Pengunduran yang di lakukan secara teratur oleh Kleist di lindungi oleh Manstein,yaitu terhadap serangan tentara Rusia dari sektor Manutchakaya.

Evakuasi ini rampung dalam bulan Januari 1943. Maksud Rusia untuk mengepung Army grup A yang berada di Kaukasus telah di gagalkan. Kini tinggal ancaman ke 2, pengepungan Don Army group kalau Rostov Sampai di rebut Rusia , dan posisi Rusia hanya 40 mil dari kota itu, sementara di sebelah Utara apa bila Rusia berhasil mendobrak Sampai ke Zoporozhe maka evakuasi tentara jerman dari Kaukasus tak akan ada artinya.

Genting

Keadaan dan kedudukan Manstein genting. Waktu itu sedang musim dingin, sedangkan kekuatan Rusia berlipat ganda dan jauh lebih besar, dengan perbandingan 7 : 1. Tapi yang di khawatirkan Manstein bukan lah Tentara Rusia itu, melainkan pimpinannya sendiri yaitu Hitler.


Von Manstein merasa bakal sanggup mengelakkan pukulan yang datang dari tentara russia, asal saja dia di beri kebebasan dalam bertindak, kebebasan mengambil keputusan menurut keyakinannya, berdasarkan keadaan Medan perang yang setiap saat bisa berubah. Hal itu membutuhkan sikap yang menyesuaikan diri segera dengan keadaan, ibarat air sungai yang terus mengikuti alur nya. Pendeknya Manstein membutuhkan kebebasan untuk bermanuver, dan hal ini berarti kalau perlu ia akan mengosongkan wilayah yang tadi nya di duduki.

Tapi justru inilah yang tidak akan di izinkan oleh Hitler, yang masih menganggap perang defensif (bertahan,) itu seperti apa yang terlihat di perang dunia ke 1 di Eropa barat, dengan pola pertahanan yang kaku, di mana setiap meter persegi tanah di pertahankan mati matian.

Hitler sebagai "Supreme Commander"

Pengalaman Hitler (yang terbatas) itulah yang kini menentukan nasib Jerman. Karena dia berstatus sebagai kepala negara dia juga memegang pucuk pimpinan tentara Jerman. Hitler meskipun tadi nya hanya berstatus sebagai kopral di perang dunia l dan tak pernah mengunjungi pendidikan akademi militer, kini bertindak sebagai pimpinan tertinggi militer. Gejala seorang amatiran memimpin mereka yang profesional adalah selalu menarik, dan selalu sering di bicarakan oleh para jenderal dan marsekal Hitler, misalnya Manstein sendiri dalam memoarnya.

Menurut Manstein, kalau kita membicarakan arti Hitler sebagai panglima tertinggi (supreme commander) kita tak boleh mencemoohnya "ah, tadinya ia hanya seorang kopral dari perang dunia l" menurut manstein, Hitler memang mempunyai bakat militer. Ini tak perlu mengherankan. Dalam sejarah memang ada kaum amatiran yang brilian, cemerlang. Juga di bidang militer. Kalau tidak, tak akan tercantum dalam sejarah militer nama beberapa pangeran dan ningrat lainnya sebagai komandan-komandan yang berhasil.

Ingatan Hitler tajam mengenai teknis dan persenjataan. Pengetahuan mengenai senjata terbaru musuh nya luar biasa. Apa yang kurang dari dia adalah pengalaman. Karena itu ia tidak dapat mempertimbangkan soal waktu dan perlengkapan yang di butuhkan untuk suatu operasi. Ia pun tidak bisa mengetahui apakah suatu operasi dimungkinkan atau tidak.

Kemauan keras

Energinya luar biasa besarnya, begitu juga kemauannya begitu keras. Soal terakhir ini sangat penting menilai kepribadiannya. Ia mementingkan secara berlebihan arti kemauan (the power of Will). Ia yakin, kemauannya yang keras seperti baja akan mampu mencapai maksudnya, kalau kehendaknya itu dapat di ubah menjadi kepercayaan diri para bawahannya, tanpa memperhatikan bahwa lawannya seperti Stalin pun bisa mempunyai kemauan yang keras.


Memang kemauan keras sangat penting bagi seorang panglima tertinggi. Sering suatu pertempuran dikalahkan atau suatu sukses tak berguna karena komandan tertingginya menjadi lemah hatinya pada saat yang menentukan, demikian Von Manstein. Akan tetapi kemauan yang keras dalam diri Hitler menutup matanya terhadap realitas, kenyataan di lapangan.

Ia tak mau melepaskan sejengkal pun wilayah yang telah direbut tentaranya. Dalam musim dingin 1941, di Medan perang Rusia. Seperti kejadian dalam pertempuran Moskow sikap kepala batunya ini memang dapat menahan ofensif (serangan) Rusia. Tetapi kini di tahun 1943 kekuatan Rusia makin berlipat, sedangkan kekuatan Jerman makin menciut, Hitler masih percaya bahwa perintah "jangan mundur selangkah pun, dalam keadaan apapun juga" tetap akan membawa manfaat.

Terikat atau Bebas

Akibat sikap kepala batu ini, maka Hitler sangat mempersempit kebebasan dalam bergerak jenderal nya. Menurut suatu lelucon tentara Jerman pada waktu itu "seorang komandan batalion pun tak berani memindahkan pengawal dari jendela suatu gedung yang di kawal nya kalau tidak mendapat izin Hitler pribadi".

Tentu ini sangat bertentangan dengan tradisi pendidikan para perwira Jerman. Menurut tradisi itu "setiap opsir, dalam keadaan bagaimanapun juga, harus memperlihatkan inisiatif sendiri sebanyak mungkin, tanpa takut akan akibat akibat nya." Demikian lah doktrin militer Jerman pada tahun 1911.

Pedoman ini berdasar pada tradisi lama. Gerhard von Blucher (1742-1819) yang mengalahkan Napoleon di waterloo, bukan saja memberikan kebebasan bergerak pada stafnya, tapi juga pada perwiranya yang lain. Frederik agung mengenai ini berkata: "Seorang jenderal yang telah diberi kepercayaan oleh rajanya untuk memimpin tentaranya harus bertindak atas inisiatif sendiri. Kepercayaan sang raja di berikan pada diri sang jenderal itu adalah kuasa yang cukup untuk memimpin suatu gerakan militer menurut keyakinan jenderal itu sendiri."

Marsekal Erich von Manstein yang di didik dalam tradisi militer Jerman ini dalam memoarnya nya menyatakan seperti berikut: Pekerjaan seorang panglima, baik panglima tertinggi atau komandan menengah adalah memberi tugas tertentu kepada bawahannya. Dalam tugas itu luas atau pun sempit, adalah kekuasan panglima. Akan tetapi kalau sudah di serahkan, di percayakan pelaksanaannya kepada bawahannya, maka panglima atau komandan tak boleh mencampuri cara bagaimana tugas ini di laksanakan. Ini terserah bagaimana inisiatif yang melaksanakannya. Ia harus di beri kebebasan bertindak (freedom of action).

Gerak gerik jenderal yang melaksanakan tugas tidak boleh dirintangi. Dalam mengambil inisiatif dan resiko terdapat semacam tanggung jawab yang tak boleh dilenyapkan oleh panglima tertinggi dengan setiap kali turun tangan. Jenderal itu harus bebas. Hanya dengan keadaan memaksa (imperatif), barulah komandan tertinggi boleh turun tangan, tapi inipun jarang sekali terjadi.

Kalau panglima tertinggi terlampau sering ikut campur dalam pelaksanaan suatu operasi militer, maka ini akan mengaburkan soal terpenting, yaitu tanggung jawab. Akhirnya tidak diketahui lagi siapa yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan operasi itu, komandan tertinggi atau mereka yang mereka yang diserahi tugas yang melaksanakannya. Apalagi kalau campur tangan dari tugas itu justru mematikan semangat untuk mengambil inisiatif. Demikian Manstein.


Tak dipercaya tapi diperlukan

Tapi Hitler justru tidak percaya kepada jenderal tentara darat nya (Wehrmacht). Ia anggap mereka kurang tabah dan kurang keras hati. Tapi Hitler sendiri tentu tak sanggup memimpin peperangan di semua front. Terpaksa ia mengunakan mengunakan jasa jasa jenderal-jenderalnya yang tak di percayai nya itu. Maka kebebasan bergerak jenderal jenderal nya itu di kurangi, di ciutkan sekali misalnya dalam pemakaian divisi divisi tertentu, atau untuk mundur sedikit pun harus mendapat izin Hitler pribadi. Ia hanya duduk di belakang meja merasa dapat memimpin semua peperangan sepanjang ratusan mil jauh dan panjang nya. Ini lah perbedaan prinsipil antara jenderal jenderalnya, misalnya Manstein.

Kini balik lagi ke Medan perang. Manstein tahu bahwa Rusia akan segera menyerang Don Army group. Akan tetapi ia tak khawatir. Ia punya rencananya sendiri: ia memindahkan sebagian kekuatannya dari wilayah Rostov  ke dekat kota Taganrog. Kalau ini sudah terjadi, maka Manstein punya rencana selanjutnya.

Akan tetapi Hitler menolaknya mentah mentah mundur dari sungai mius, itu berarti mundur sampai garis front tahun 1942. Mengorbankan wilayah yang telah dipegang Jerman setahun lamanya? "Tidak bisa!" Kata Hitler.

Manstein Tuntut Pertemuan

Manstein kini menuntut supaya ia dapat berbicara sendiri dengan Hitler. Pada tanggal 6 Februari 1943 sebuah pesawat condor membawa Manstein ke markas besar Hitler di Prusia timur.

Pertemuan dan debat antara Manstein dan Hitler ini sangat menarik. Kalau di kira bahwa Hitler dalam pertemuan semacam itu hanya memberi pandangan nya dan tak bersedia mendengarkan argumen jenderal jenderal nya, apalagi menjawab argumen, maka itu keliru. Pertemuan itu bukanlah monolog Hitler saja. Pertemuan ini sungguh sungguh merupakan suatu pembicaraan antara dua orang yang mengerti soal militer, adu logika, argumen lawan argumen.

Hitler ternyata seorang "psikolog" yang pandai ia tahu bahwa sikap kepala batunya dalam malapetaka Stalingrad mendapat kecaman dari para jenderalnya, dan tentu juga Manstein. Maka soal ini diselesaikan segera ketika mereka baru saja bertemu muka. Hitler membuka pembicaraan dengan mengatakan, bahwa drama Stalingrad adalah tanggung jawab sepenuhnya dari dia (Hitler) sendiri.

Sikap jantan ini tentu meninggalkan kesan baik pada Manstein. Tapi dia tahu itu pun taktik Hitler untuk melemahkan lawan nya dalam suatu perdebatan. Karena itu Manstein tetap pada pendirian nya, bahwa sektor muara sungai donest-don tidak mungkin di pertahankan lebih lama terhadap tekanan dari tentara rusia. Manstein mengulangi kehendaknya untuk mengundurkan pasukan infanteri pimpinan jenderal Karl Hollidt dan korps panzer 48 sampai ke sungai mius. Dengan berbuat ini bisa tercegah suatu malapetaka besar, yaitu hancur sehancur hancurnya pasukan-pasukan tersebut.

Jalannya Debat

Hitler menjawab bahwa ia tak suka melepaskan secara sukarela wilayah yang telah di debutnya secara susah payah, kalau betul betul tak ada jalan lain. Sebab itu menghamburkan jerih payahnya Tentera yang telah merebut wilayah itu. Ini pun menurut Manstein suatu pendirian yang di hargai oleh setiap militer.

Hitler lebih jauh mengemukakan argumen bahwa dengan memperpendek front, berarti Rusia akan mendapat tenaga tambahan untuk dipergunakan pada waktu dan pada front lain yang menentukan.  Ini pun harus di akui oleh Manstein suatu pendapat yang logis.

Tapi Manstein menjawab logika itu pun berlaku bagi pasukan yang hendak di pindahkannya dari Donetz-Don ke mius. Ia pun bisa mempergunakan pasukan itu pada saat dan pada front lain yang menentukan. Soalnya, siapakah dari kedua pihak yang sedang bertarung ini, Jerman atau Rusia yang mempunyai kesempatan lebih baik untuk mempergunakan tenaga ekstra nya pada saat dan tempat yang strategis. Menurut manstein, ia mempunyai rencana cara bagaimana akan mempergunakan tenaga ekstra apa bila muara Donetz-Don di kosongkan. 

Hitler menjawab, bahwa pertahanan mati matian pada tempat yang sudah di duduki Jerman, akan menghabiskan tenaga lawannya. Rusia sekarang sudah menyerang selama dua setengah bulan, tapi belum ada front yang berhasil di tembusnya. Kerugiannya besar dan ini akhirnya menguras dan menghabiskan tenaganya. 

Menurut manstein, ini pun berisi kebenaran, karena kalau Rusia menyerang front yang di pertahankan oleh divisi divisi Jerman (bukan Italia,Hongaria,atau rumania yang kurang kuat bertahan) kerugian nya tidak kecil. Akan tetapi Hitler lupa bahwa tenaga cadangan Rusia luar biasa besarnya. Stalin telah memindahkan pabrik pabriknya ke belakang pegunungan Ural, sehingga tanpa gangguan mereka dapat  memproduksi tank dan senjata lain dalam jumlah besar besaran.

Sudut Ekonomi

Hitler mengemukakan, sektor muara Donest-don tak boleh dilepaskan, karena wilayah itu kaya dengan batu bara yang sangat di butuhkan oleh Jerman maupun rusia. Selama wilayah itu di tangan Jerman maka Rusia tak mu gkin menarik manfaat dari batubara itu.

Hitler beranggapan para jenderal nya tak mengerti soal ekonomi, hingga kalau sudah tiba pada suatu soal yang terkait dengan ekonomi, dia suka meninjau itu secara mendalam. berkat memorinya yang kuat, ia dapat membombardir jenderal nya dengan angka angka statistik. Ini pun di lakukan Hitler terhadap Manstein, yang mengaku kagum terhadap pengetahuan ekonomi Hitler. Sekalipun demikian Manstein sudah menyiapkan diri terhadap serangan angka angka statistik itu.

Ia sudah memperkuat dirinya dengan keterangan ahli batubara (Paul pleiger,president Reichsvereinigung koale) yang menyatakan bahwa batu bara Donetz yang terdapat di bumi sebelah timur dari mius yaitu wilayah yang di usulkan Manstein untuk dikosongkan ternyata memang tidak mempunyai arti vital, karena batubara di situ tidak begitu bagus mutunya. Keterangan ahli batubara ini ternyata mempengaruhi hitler. Ia tak berbicara lagi soal ekonomi dalam menanggapi usul Manstein.

Tapi jangan di Kira Hitler menyerah terhadap manstein. Hitler adalah orang yang luar biasa kukuh dalam perdebatan. Segala kemampuannya, selama berjam-jam lamanya, di kerahkan untuk mempertahankan pendiriannya. Demikian juga sekarang. Ia mengunakan kan segala kepandaiannya berbicara untuk mengubah keyakinan manstein. Tapi Manstein juga tak mau menyerah. Akhirnya yang menyerah justru Hitler yang memberi izin untuk memindahkan Don army Group dari muara Don-Donetz sampai ke sungai mius.

Pertemuan dan debat ini berlangsung 4 jam lamanya! Kukuh nya Hitler pada pendiriannya tetap terlihat ketika Manstein hendak meninggalkan ruangan, Hitler memanggil nya kembali. Hitler bilang, bahwa bukan maksutnya untuk mengubah keputusan yang telah di setujui (yaitu izin evakuasi) tapi kalau bisa cobalah pertimbangkan untuk menunggu sedikit lebih lama mengenai pelaksanaan evaluasi dari muara Donetz-Don itu. Akan tetapi Manstein tetap pada keputusan yang telah ia ambil.

Manstein Tetap Tenang

Secara teratur sektor timur Don army grup mengundurkan diri: Hollidt sampai ke sungai mius dan menggali lubang perlindungan. Sedangkan Korps panzer ke 48 meninggalkan Donetz dan mengambil tempat baru di sebelah Utara kota Stalino. 

Pihak Rusia melihat perkembangan ini dengan senang. Mereka menganggap nya sebagai suatu kemenangan. Apalagi tanggal 16 Februari jenderal Kempf mengosongkan kota kota Kharkov.

Maka terjadilah suatu lubang berbahaya di sektor dimana terletak kota kota Izyum, protoponovka, losovaya, dan Bervenovka. Ini segera di ketahui dan di manfaatkan oleh tentara  Russia yang menerjang ke sungai Dniper, ke arah kota Zaporozhe. Kota ini penting, sebab di sinilah letak markas besar Von manstein.



Akan tetapi Manstein tetap tenang tenteram. Ia Justru mengikuti gerakan Rusia dengan perasaan puas karena itu sesuai rencana yang di susun nya.

Tapi kembali dia di ganggu oleh Hitler, yang kini terbang justru ke markas besarnya sendiri suatu hal yang jarang di lakukan oleh hitler yang takut hatinya akan melunak kalau melihat keadaan sebenarnya di Medan perang. Ini terjadi pada 17 Februari. Hitler Menuntut Manstein supaya berbuat sesuatu, jangan menunggu saja. Hitler mau supaya Manstein merebut kembali Kharkov. Masih juga Hitler berfikir istilah ofensif, tanpa mengerti jalan pikiran Manstein yang sedang menjalankan suatu strategi Defensif yang elastis.

Manstein menerangkan, bahwa semakin jauh Divisi divisi Rusia itu bergerak maju, makin mudah ia (Manstein) memberi pukulan balasan. Ia sedang mengumpan Tentara Rusia itu ke dalam suatu kantung (pocket) yang berbahaya, karena Jenderal Kempf kedudukan nya kuat di Kharkov- krasnograd.

Di Front selatan pun kedudukan Jerman pun cukup kuat: Hollidt di sepanjang sungai mius, dan pasukan panzer bertahan di sebelah Utara kota stalino. Korps panzer ke 48 yang terdiri dari divisi panzer ke 6, 11, dan 17 berada di sayap kanan, sedangkan di sayap kiri dengan divisi panzer Leibstandarte dan Das Reich keduanya adalah divisi Panzer Elite.

Manstein Bergerak




Pada tanggal 22 Februari bergeraklah Manstein: dari Utara dan dari selatan. Perkembangan ini sama sekali tak terduga oleh tentara Rusia. Sektor Izyum-protonovka jatuh. Begitupun losovaya. Kedua bagian dari Don army group bertemu satu sama lain merapatkan kepungan dan mengadakan kontak satu sama lain.

"Keadaan mendadak berubah, krisis berubah menjadi kemenangan. Inilah strategi brilian dari manstein". 


Kini tentara Rusia mencoba menghindar dari pengepungan. Sebagian besar dari tentara nya memang berhasil berbuat begitu. Hanya 9000 yang tertawan. Sebab sebagian besar tentara Jerman terdiri dari pasukan panzer tak bisa membuat suatu kurungan yang tertutup di sekitar pasukan Russia yang dapat meloloskan diri lewat jalan jalan kecil. Rusia kehilangan 23000 tentaranya tewas. Jerman menghancurkan 615 tank, 354 meriam, 69 meriam anti udara dan sekolah besar senapan mesin dan mortir.

Manstein meneruskan serangannya. Pada tanggal 15 Maret ia merebut Kharkov kembali. Kehendak Hitler pun terlaksana, akan tetapi di samping otu Jerman juga mencapai kemenangan Gilang gemilang berkat sistem pertahanan yang mobile dan elastis. Tetapi ini adalah kemenangan terakhir Jerman di Medan perang Rusia.



Hitler tak tertarik menarik pelajaran dari pertempuran Donetz ini, sehingga serangan selanjutnya tentara Rusia yang selalu secara besar besaran (masa attack) tetap di hadapi dengan pertahanan kaku ala Hitler.

Serangan balasan Manstein ini suatu surprise bagi Rusia adalah menarik sekali melihat bagaimana  tentara Rusia beraksi terhadap serangan mendadak ini. Tempramen serdadu Rusia yang tak stabil ia tak bisa menahan suatu perubahan yang mendadak dari suatu kemenangan sampai keadaan dimana ia harus mengundurkan diri. Serdadu Rusia memang sangat bagus dalam bertahan tetapi ketika mendapat serangan dadakan yang tak terduga mereka menjadi panik yang di manfaatkan dengan sebaik baik nya oleh manstein.















































Jumat, 02 November 2018

                 Strategi militer yang paling brilian


                 
                                1 Taktik pengepungan ganda (Gerakan Penjepit)



Dalam taktik militer, gerakan menjepit atau pengepungan ganda adalah unsur dasar dari taktik militer, yang telah digunakan hampir di seluruh peperangan. sayap dari musuh diserang secara serentak melalui gerakan menjepit, setelah pihak musuh telah bergerak maju ke barisan tengah dari pasukan. Pada saat yang bersamaan, lapisan kedua dari penjepit menyerang melalui sisi yang lebih jauh, untuk mencegah musuh memperkuat diri atau mengirimkan bala bantuan.
Sebagian besar pertempuran infanteri dalam skala apapun, didasarkan pada taktik ini. Taktik ini juga umum digunakan oleh pesawat tempur. Sesuai definisinya, gerakan menjepit mengharuskan pihak musuh menghadapi serangan dari depan, kedua sayap, dan dari belakang. Jika kedua sayap penjepit bertemu di barisan belakang musuh, maka musuh akan terkurung. Sebuah pasukan yang terkurung biasanya menyerah, dihancurkan, atau kadang-kadang berusaha menembus pengurungan tersebut. Kadang-kadang juga bala bantuan dari luar dapat menyerang pihak pengurung dan membuka jalan keluar bagi pasukan yang terkurung.
Gerakan menjepit yang dilakukan jenderal Hannibal dalam Pertempuran Cannae pada 216 SM dianggap oleh sejarawan militer sebagai salah satu manuver pertempuran terhebat dalam sejarah, dan merupakan kesuksesan pertama gerakan menjepit yang tercatat dalam sejarah Variasi lain dari manuver ini juga sukses digunakan oleh Khalid bin walid dalam Pertempuran Walaja melawan tentara Persia Sassania yang berjumlah lebih banyak pada tahun 633.


  2 Pengelabuan


Penggemar sepak bola akrab dengan tipuan klasik: manuver "Fake-out" yang menyebabkan lawan berpikir Anda bergerak ke satu arah, tapi Anda sebenarnya anda bergerak ke arah lain. Dalam istilah militer, tipuan bisa menjadi kampanye yang sangat rumit, dan biasanya melibatkan "pasukan pengalih perhatian" untuk menyesatkan musuh. Ketika merencanakan invasi D-Day di Normandia, Sekutu melakukukan tipuan besar dengan membangun tentara dan kendaraan palsu tank dan jip dari balon, dan memarkirnya di titik peluncuran palsu. sementara itu, pasukan yang sebenarnya disembunyikan di bawah kamuflase yang bermil-mil jauhnya.
Hitler, dengan mengandalkan informasi yang salah yang diberikan kepadanya oleh agen ganda dan lalu lintas radio Sekutu, percaya saja bahwa tentara yang terbuat dari balon itu nyata. Ketika Sekutu mendarat di Pantai Omaha, pasukan utama Hitler bermil-mil jauhnya dan tidak dapat tiba tepat waktu untuk menahan pendaratan. Kampanye penipuan yang brilian ini membuat D-Day mungkin merupakan manuver pengelabuan terbesar dan paling sukses dalam sejarah militer.

      3 Blitzkrieg (perang kilat)



Blitzkrieg merupakan sebuah metode perang secara cepat yang diujungtombaki oleh infantri dengan kendaraan lapis baja, didukung oleh dukungan udara jarak dekat. Metode ini dengan cepat merusak garis pertahanan lawan dan kemudian mengacaukan barisan pertahanan, dengan menggunakan unsur kecepatan dan kejutan untuk mengelilingi mereka. Dengan penggunaan berbagai manuver, Blirzkrieg berusaha merusak keseimbangan lawan dengan membuatnya kesulitan merespon perubahan front yang terus menerus, dan akhirnya diakhiri dengan Vernichtungsschlacht, pertempuran pemusnahan.
Angkatan bersenjata Jerman (Wehrmatch) adalah contoh bagaimana menggunakan suatu bentuk peperangan dari kombinasi dan koordinasi kekuatan-kekuatan udara, laut dan darat. Serangan yang mendadak, cepat dan tak terduga akan membawa kekalahan yang ideal di pihak lawan dengan tidak memberikan kesempatan apapun juga untuk mengorganisasikan suatu pertahanan diri yang stabil. Namun demikian, Jerman sendiri jarang menggunakan istilah blitzkierg sebagai metoda perang yang digunakan.

     
4.Superioritas udara

Superioritas udara (air superiority) adalah keadaan dominasi penuh Kekuatan udara salah satu pihak terhadap pihak lawan dalam sebuah Kampanye. Istilah ini didefinisikan dalam oleh NATO sebagai "Tingkat dominasi udara oleh angkatan udara suatu pihak di mana pihak tersebut dapat melakukan operasi darat, laut, dan udara pada waktu apapun tanpa dapat dicegah oleh pihak lawan". Superioritas udara dapat dicapai dengan berusaha menghancurkan atau melumpuhkan semua pesawat udara lawan, baik dengan menghancurkan pesawat lawan di udara, atau dengan menghancurkan landasan dan pangkalan udara agar pesawat lawan tidak dapat mengudara.

    

5 Titik sempit (Choke point)





Dalam strategi militer, titik sempit (choke point) adalah fitur geografis di daratan seperti lembah, devile atau jembatan, atau slat yang mau tidak mau harus dilalui sebuah pasukan untuk mencapai tujuannya, biasanya dengan front yang lebih sempit sehingga mengurangi kemampuan tempur pasukan tersebut. Titik sempit dapat memungkinkan pasukan bertahan yang lebih inferior untuk mengalahkan musuh yang lebih besar apabila pihak penyerang tidak mampu memusatkan kekuatannya.




6 Flanking manuver



Dalam taktik militermanuver kepungan(flanking maneuver) adalah sebuah gerakan angkatan bersenjata yang melakukan kepungan untuk mencapai posisi utama dari musuh.Kepungan berguna karena kekuatan serangan pasukan terkonsentrasi di bagian depannya.
 
7 Strategi Fabian


Strategi Fabian, strategi yang penuh kesabaran dan penantian, menggunakan waktu untuk membuat masalah memudar dan bahkan hilang sama sekali. Strategi yang terlihat lamban, malas, seperti 
pengecut, tetapi kemudian membawa kemenangan besar.

Sebagai Contoh Romawi telah mencoba menghajar pasukan Hannibal dalam perang-perang skala besar dan Romawi selalu kalah. Hannibal terlampau jenius untuk dikalahkan dalam pertarungan. Jenderal Fabius selaku pencetus strategi ini mengakui hal itu dan belajar dari kesalahan Romawi. Satu-satunya cara untuk mengalahkan Hannibal adalah…dengan sama sekali tidak menghadapinya dalam peperangan.
Peperangan, atau pertempuran, adalah permainan yang akan selalu Hannibal menangkan. Jadi, mainkan permainan lain!
Fabius menerapkan strategi dimana pasukan Romawi diperintahkan untuk menghindari pasukan musuh sebisa mungkin. Hal ini membuat tidak akan ada pertempuran yang terjadi, Hannibal tidak kalah, tapi juga tidak akan menang. Sambil terus mengirimkan pasukan sejumlah kecil untuk menyerang kelompok pencari makanan Hannibal, pasukan Chartago dibuat kelaparan dan kerepotan. Strategi ini berjalan dengan baik, kekuatan Romawi perlahan-lahan pulih sementara musuhnya melemah.
Tapi strategi ini tidak disukai senat dan rakyat Romawi. Mereka memanggil Fabius yang di anggap pengecut dan mencopotnya dari jabatan. Kemudian dikumpulkanlah balatentara Romawi, 90.000 prajurit yang terdiri dari 8 legiun dan sekutu-sekutu, semuanya dipimpin oleh 2 konsul dan dikirim untuk mengusir Hannibal. Terjadilah pertempuran cannae melawan pasukan Chartago yang berjumlah 40.000 orang. Dan pasukan Romawi dihancurkan dengan memalukan.
Perlu kekalahan yang hebat dan memalukan untuk membuat Romawi mengerti bahwa hanya cara Fabius yang bisa digunakan untuk mengalahkan Hannibal. Fabius kemudian dikembalikan ke jabatannya. Orang yang dilecehkan itu sekarang dianggap sebijaksana dewa. Strategi itu terus dijalankan sampai akhirnya Hannibal dipaksa keluar dari Itali, dan kemudian kerajaan Chartago seluruhnya dibinasakan.
   
8 Infiltrasi


Infiltrasi sering dianggap sebagai bagian dan paket untuk perang gerilya, karena melibatkan  menyelinap kontingen pasukan penyerang di dalam atau di belakang garis musuh. Sebagian besar pasukan khusus AS menggunakan infiltrasi sampai tingkat tertentu, seperti halnya Vietcong di Asia Tenggara, Komando Inggris di Eropa, dan sejumlah konflik lain yang terjadi sepanjang perjalanan kembali ke Kuda Troya. Namun dalam arti yang lebih luas, "infiltrasi" tidak selalu licik. Ini hampir bisa berarti menjatuhkan 10.000 pasukan payung ke tengah wilayah yang dikuasai musuh, sebagai sarana untuk menyerang mereka dari belakang dan dalam. Prinsipnya sama, apakah penyusup menyelinap di malam hari atau jatuh dari langit sambil bermain "Ride of the Valkyrie." Infiltrasi hanya berarti mendapatkan kekuatanmu di belakang garis musuh tanpa melalui garis itu. 

9 penghancuran sumber daya 



Strategi standar menjadi pokok utama pada setiap kampanye militer yang komprehensif. Penghancuran sumber daya dapat berarti sabotase, perusakan, atau (lebih baik) mencuri senjata musuh dan pasokan nya logistiknya. Itu juga bisa berarti menghancurkan alat-alat produksi bahan-bahan vital, seperti pembangkit listrik, bendungan waduk, pertanian, tanaman. mungkin juga menargetkan fasilitas penting yang digunakan untuk mendukung upaya perang, seperti serangan terkenal Komando Inggris pada pangkalan Nazi U-Boat St. Nazaire. "Pada prinsipnya adalah serangan apa pun yang secara khusus menargetkan pasokan dan sumber daya tambahan, daripada tentara musuh itu sendiri.

10 Gerilya

Perang Gerilya merupakan terjemahan dari bahasa spanyol: guerrilla yang secara harafiah berarti perang kecil.
Perang gerilya adalah perang yang dilakukan secara sembunyi sembunyi, penuh kecepatan, sabotase dan biasanya dalam group yang kecil tapi sangat fokus dan efektif. . AH Nasution yang pernah menjabat pucuk panglima Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat (TNI-AD) menuliskan di buku "Pokok-pokok Gerilya". Bagi tentara perang gerilya sangatlah efektif. Mereka dapat mengelabui,menipu atau bahkan melakukan serangan kilat. Taktik ini juga sangat membantu dan manjur saat menyerang musuh dengan jumlah besar yang kehilangan arah dan tidak menguasai medan. Kadang taktik ini juga mengarah pada taktik mengepung secara tidak terlihat (invisible). Sampai sekarang taktik ini masih dipakai teroris untuk sembunyi. Jika mereka menguasai medan mereka dapat melakukan : penahanan sandera, berlatih, pembunuhan, hingga menjadi mata mata. Dan musuh dapat melakukan nomaden, yaitu berpindah-pindah dan menyerang secara bersembunyi tanpa ketahuan oleh lawan.Tokoh besar dalam gerilya ini adalah Jendral Soedirman dari Indonesia bahkan karena siasat nya ini membuat pasukan Belanda ketar ketir ketika melawan pasukan gerilya Indonesia.  Vietnam Utara juga melakukan taktik gerilya ini saat melawan Vietnam Selatan dan Amerika Serikat.

                  






















DETASEMEN TANK RAKSASA TIGER JERMAN

  DETASEMEN TANK RAKSASA TIGER JERMAN Jerman semasa Nazi berkuasa mempunyai perangkat perang komplit. Memang tak semuanya mencium aro...