Sabtu, 06 Februari 2016



Lima Senjata Soviet Pembawa 
Kemenangan dalam Perang Patriotik


Selama perang dunia ke2 terbukti industri Sovyet berhasil mengalahkan industri jerman dalam beberapa faktor,seperti berhasil mengembangkan senjata kompetitif. meski terlihat sederhana dan kasar tapi sejarah membuktikan senjata-senjata itulah senjata kemenangan Sovyet.

Tank T-34: benteng bergerak di produksi massal Perancang: Mikail koskhin simbol paling terkenal dari perang patriotik raya mungkin adalah sang "34" yang legendaris yang banyak di produksi di banding tank lain di dunia. T-34 yang pertama di produksi mengunakan lempang baja otomatis. Dua tank yang paling terkenal, T-34 Sovyet dan Panzer VI Tiger Jerman sekarang ini sering di bandingkan satu sama lain, tapi itu tidak adil karena kedua tank itu memiliki berat yg berbeda dan di buat untuk misi yang berbeda di medan tempur. T-34 di buat untuk mendukung serangan Infantri, sementara tiger di buat untuk menghancurkan lapis baja. Lebih dari 35 Tank ini di buat pada masa perang.


RG-42: Peledak kaleng timah: Perancang: Sergei Khurshunov
Desain unik dari Granat ini seperti kaleng timah biasa dengan di mensi yang sedikit berubah. Perbedaan nya Granat ini terbuat dari gulungan strip baja tebal dengan ceruk dan bahan peledak. RG-42 dapat diproduksi di pabrik kaleng manapun. Namun, kualitas granat ini di pertempuran setara dengan granat yang lebih kompleks dan mahal.


ZiS-3: Artileri Semua Orang: Meriam Divisi ZiS Perancang: Vasily Grabin Meriam divisi ZiS-3 diproduksi lebih banyak dibanding senjata artileri lain sepanjang perang. Senapan ini dibuat menggunakan metode conveyor,yang membuat para tenaga kerja berketerampilan rendah tanpa bahan berkualitas tinggi sekalipun dapat memproduksi Meriam ini. Hal tersebut membuat pasukan bisa mendapatkan senapan ini sebanyak yang mereka butuhkan serta menggantikan senjata-senjata yang musnah dengan cepat.Senapan Grabin dapat meluncurkan semua amu-nisi Soviet ukuran 76,2 mm, sehingga isi Meriam mudah dipasok. ZiS-3 sedikit lebih rendah mutunya dibanding senjata tempur asing yang setara dari segikualitas tempur, namun Meriam Soviet taktertandingi dari segi kemudahan penggunaan dankesederhanaannya.



PPSH: Lebih dari 103 ribu unit diproduksi selama perang.
Senapan Gangster: Senapan Mesin Ringan PPSh Perancang: GeorgyShpagin
Senapan mesin ringan, yakni senjata otomatis yang menembakkan peluru pistol, digunakan secara luas sepanjang Perang Dunia II. Uni Soviet awalnya menentang penggunaan senapan mesin ringan. Stalin menyebut senjata tersebut sebagai “senjata gang-ster” yang tak layak bagi Tentara Merah. Namun,pada awal Perang Patriotik Raya, PPSh mulai di-gunakan oleh militer Soviet. Hampir semua bagian PPSh-41 buatan Georgy Shpagin dibuat menggu-nakan cold stamping, salah satu metode produksi baja yang paling murah dan paling produktif. Sekitar enam juta senjata PPSh diproduksi selama perang,sementara Jerman hanya memproduksi 934 ribu senapan mesin ringan MP-40.Sekitar enam juta buah senapan diproduksi selama perang.


Il-2: Tank Terbang: Pesawat Serang Darat Il-2 Perancang: Sergei IlyushinIl-2 merupakan pesawat yang memiliki spesialisasi dalam serangan ketinggian rendah pada target darat. Fitur utama desain tersebut ialah menggunakan pelapis baja yang melindungi pilot dan “organ”vital pesawat. Lapis baja Il-2 tak hanya memberi perlindungan dari peluru berkaliber kecil, tapi juga modifikasi badan pesawat agar lebih ringan. Hingga 1944, desain Il-2 lebih banyak menggunakan kayu untuk menghemat duraluminium yang tergolong sulit didapatkan. Dalam Pertempuran Kursk, pesawat ini cukup berperan bagi pasukan Soviet, hingga membuat Jerman mulai menghindari konsentrasi pasukan mereka dan lebih sulit untuk melakukan
koordinasi operasi pada unit yang terpecah-pecah.Jerman menyebut Il-2 “Schwarzer Tod” atau “Sang Kematian Hitam”.Lebih dari 36 ribu unit diproduksi sepanjang perang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DETASEMEN TANK RAKSASA TIGER JERMAN

  DETASEMEN TANK RAKSASA TIGER JERMAN Jerman semasa Nazi berkuasa mempunyai perangkat perang komplit. Memang tak semuanya mencium aro...